Kamis, 19 Januari 2012


Ternak Cupang


Pembenihan
Pemijahan:
▪ Umur pejantan berkisar 4-8 bulan.
Pejantan bisa dikawinkan hingga 8 kali
dengan interval 2-3 minggu. Tandatanda
jantan minta kawin dikenal
dengan istilah shobu (muncul
gelembung udara dipermukaan air).
▪ Umur betina yang baik 3-4 bulan.
Betina bisa dikawinkan beberapa kali
seperti halnya pejantan. Namun
persentase anak-anak yang diperoleh
lama kelamaan domina betina. Jika
stok betina banyak sebaiknya
dikawinkan sekali saja.
▪ Bila jantan mulai shobu baru dicampur
betinanya. Perkawinnan umumnya
pada pukul 08.00-11.00.
Betina diambil setelah mengeluarkan
telur sampai menetas. 2-3 hari setelah
menetas benih cupang diberi pakan
kutu air berupa Moina yang disaring
sampai benih umur 2 minggu. Induk
jantan bisa diambil setelah benih
berumur 2 minggu, dipindahkan ke
tempat yang lebih luas dan diberi kutu
air yang lebih besar (Moina/Daphnia)
atau cu (larva nyamuk).
▪ Melewati 1,5 bulan, cupang bisa
diseleksi berdasarkan jenis kelamin.
Budidaya kutu air (Moina dan Daphnia)
▪ Sediakan kolam semen/terpal volume 1
m3, diisi air bersih dan pupuk kotoran
ayam kering 1 kg yang dibungkus kain
kasa dan diletakkan bergantung.
▪ Tebar bibit Moina ( 2 g/m3) atau
Daphnia ( 5 g/m3).
▪ Panen dilakukan setelah 7-8 hari untuk
Moina sedangkan Daphnia setelah 21
hari. Pemupukan ulang 1/5-1/2 dari
dosis pemupukan awal setelah 1
minggu.

Penyediaan larva nyamuk:
▪ Larva nyamuk dapat diambil dari
selokan-selokan tergenang.
▪ Dibudidayakan bersamaan dengan kutu
air dengan cara mengambil telur-telur
nyamuk dipagi hari dan dikumpulkan
diwadah-wadah yang berisi media
lumpur kola dan ditaburi tepung kedelai
tipis dan merata. Panen larva nyamuk
dilakukan enam hari kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar